Jumat, 16 Maret 2012

Wajib Menang demi Papan Atas

Poin penuh adalah harga mati demi predikat penyandang papan atas di akhir putaran.  Persebaya 1927 yang menantang tim asal Kalimantan Timur, Bontang FC, Sabtu (17/3) di stadion Mulawarman begitu optimistis bisa mengalahkan Laskar Khatulistiwa—sebutan Bontang FC. Meski masih tampil pincang, dengan kembali bermainnya M Taufik dan Mario Karlovic, sang pelatih Divaldo Alves yakin dengan kekuatan yang ada saat ini mampu menaklukkan tuan rumah.
Selain kembalinya dua pemain yang sebalumnya absen itu, Bajul Ijo juga mendapat suntikan tenaga dari striker pinjaman dari Persis, Fernando Soler. Sayang pada pertandingan ini, dua pemain inti Andik Vermansyah dan Rivelino Ardiles harus absen. Dalam pertandingan pamungkas putaran pertama Liga Prima Indonesia (IPL) ini, bagi Persebaya juga menjadi ajang untuk melihat skil pemain barunya, Fernando Soler.
Jika melihat dari papan klasemen, perbedaan posisi antara kedua tim sangat jauh. Persebaya berada di peringkat empat dari 10 laga dan mengoleksi 16 poin, sementara Bontang FC berada di urutan dengan poin 10 dan hanya mengalami kemenangan dua kali dari sembilan laga. Meski bermain dikandang sendiri, di atas kertas Erol Iba dkk memiliki kemungkinan besar untuk membawa pulang tiga poin.
Tapi jika melihat pertemuan keduanya, Stadion Mulawarman, sangatlah angker bagi Bajul Ijo. Dari enam kali pertandingan di stadion berkapasitas 12 ribu tempat duduk ini, Persebaya baru sekali menang dan sekali imbang. Sisanya, tim kota Pahlawan selalu menyerah atas tuan rumah Bontang FC. Satu-satunya kemenangan Persebaya terjadi 11 Mei 2010 dengan skor tipis 1-0.
Skuad Persebaya juga kesulitan dalam pencetak gol. Total Bajul Ijo hanya melesakkan enam gol, sedangkan 12 kali tuan rumah menjebol jala tim kebanggan Bonek ini. Namun Persebaya memiliki harapan.
Sang arsitek Persebaya, Divaldo Alves tetap optimisTIS bisa meraih tiga poin. "Wajib meraih tiga poin sebab saat lawan Bojonegoro kami sudah kalah. Mudah-mudahan kita bisa ganti itu. Biar bisa pulang bawa tiga poin. Saya optimis," kata Divaldo.
Keyakikan pelatih asal Portugal itu juga karena lini mendapat kekuAtan baru. Fernando Soler meski sudah berumur 34 tahun, tetap berkualitas. Mantan pemain Persis Solo itu cocok dengan penacarian Persebaya, sebaB ia memang predator kotak penalti. “Dia pemain bagus, kami memantaunya sudah lama. Dia orang kotak penalti. Dia striker murni," katanya.
Kehadiran Fernando Soler diharapkan bisa menjadi mesin gol sehingga bisa mengatasi paceklik gol yang dialami  Bajul Ijo. Hampir dalam setiap laga Erol Iba dkk bermain agresif, hasilnya begitu banyak pelauang tercipta, mamun minIm berbuah gol. “Setiap pertandingan kami banyak menciptakan peluang, tapi minim gol. Saya yakin Fernandio soler bisa mengatasi itu,” harapnya.
Apalagi, lanjut Divaldo, melawan Bontang adalaH laga terakhir paruh musim kompetisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar