Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman larangan bermain selama
satu laga di Surabaya dan tanpa penonton bagi Persebaya Surabaya,
menyusul tewas salah seorang "Bonek", Purwo Adi Utomo, saat tim berjuluk
"Bajul Ijo" tersebut menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora 10
Nopember, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/6/2012)."Mereka
tidak boleh main di Surabaya dan bermain tanpa penonton pada tanggal 13
Juni nanti," jelas Ketua Komisi Displin, Benhard Limbong.
Meski
begitu, Limbong menyatakan, keputusan ini belum final karena Komdis baru
meminta keterangan dari Panpel (Panitia Penyelenggara) dan Dityo
Pramono selaku CEO Persebaya.
"Keputusan ini belum final dan kami
juga belum menjatuhkan denda apapun untuk Persebaya. Soalnya, kami masih
harus mencari informasi dari berbagai pihak lagi. Kami nanti akan
memanggil Persebaya, perwakilan Bonek, dan Persija," beber Limbong.
Sebagaimana
diberitakan, kericuhan di Surabaya terjadi saat laga memasuki menit
akhir. Saat itu, para suporter Persebaya melakukan pelemparan ke
lapangan dan bangku pemain cadangan. Beberapa suporter bahkan berusaha
masuk ke lapangan.
Kejadian ini menimbulkan kericuhan antara
"Bonek", penggemar fanatik Persebaya, dan polisi. Polisi berusaha
menghalau massa yang sebagian besar berada di tribun ekonomi sisi
selatan dengan menggunakan gas air mata. Akibatnya, ratusan Bonek
berebut turun sambil berdesak-desakan. Korban diduga tewas
terinjak-injak saat peristiwa itu berlangsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar