-
Wakil Gubernur Jawa Timur menyayangkan kerusuhan yang terjadi pada
pertandingan sepakbola di Surabaya, hingga menimbulkan korban tewas dari
suporter Persebaya 1927. Wagub menyarankan, lebih baik menonton dari
televisi.
"Ya sudah nonton di televisi. Lah yo opo, timbangane
mati gara-gara bal-balan (Dari pada meninggal dunia karena sepakbola),"
ujar Wagub Saifullah Yusuf, Selasa (5/6/2012).
Pria yang biasa
disapa Gus Ipul ini menerangkan, sepakbola di Jawa timur merupakan
basisnya sepakbola nasional. Menurutnya, banyak klub sepakbola yang
memiliki pendukung fanatik dan luar biasa. Namun, dukungan tersebut
harus secara rasional.
"Kita ingin semua masyarakat memberikan
dukungan yang rasional. Kalau sudah sampai mati gara-gara bola, itu
problem buat kita," tuturnya.
Mantan Ketua Gerakan Pemuda (GP)
Ansor ini menuturkan, Pemprov bersama instansi terkait, sudah berupaya
membimbing suporter dan sering menggelar pertemuan antar perwakilan
suporter.
"Memang suporter ini kan tidak bisa utuh, karena jumlah
suporter itu banyak orang. Kita akan terus memberikan penyadaran kepada
masyarakat. Kalau ini (suporter tewas) rugi sendiri," ujarnya.
Gus Ipul juga meminta semua suporter untuk mematuhi keputusan dari kepolisian, yang mencabut izin pertandingan sepakbola.
"Kalau itu keputusannya harus dilaksanakan dan menjadi perenungan semua," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar