Puluhan suporter Persebaya 1927 (bonek) mendatangi Stadion Gelora 10
Nopember Tambaksari. Mereka bukan menyaksikan klub kesayangannya
bertanding, tapi menggelar doa memperingati 7 harinya Purwo Adi yang
tewas saat rusuh usai pertandingan Persebaya Vs Persija, pada Minggu
lalu.
Puluhan bonek menggelar doa dan tabur bungadi lorong atau
pintu BB tribun ekonomi sisi selatan tribun utama. Dalam lorong tersebut
menjadi tempat kejadian tewasnya Purwo Adi Utomo alias Tommy warga
Babadan Rukun VI, yang terinjak-injak suporter lainnya yang menghindari
dari tembakan gas air mata kepolisian.
Mereka juga menyalakan
lilin di sepanjang anak tangga lorong BB. Selain menabur bunga dan
menyalakan lilin, mereka juga membuat mural di dinding tersebut. Mural
tersebut menggambarkan sepatu laras polisi yang menginjak bonek hingga
tewas.
"Saya berharap darah terkahir menetes. Tidak boleh ada
bonek yang masih belasan tahun menjadi korban. marilah kita berdoa,
semoga arwah Purwo Adi Utomo pada hari ketujuh ini diterima disisi-Nya,"
ujar Cak Muji salah sat pentolan Bonek di Stadion Gelora 10 Nopember
Tambaksari, Jumat (7/6/2012).
Selain itu, Muji juga kejadian
tersebut merupakan yang terkahir kali dan menjadikan pelajaran bagi
semua pihak termasuk aparat keamanan kepolisian.
"Ini akibat ulah
satu dua orang yang emosional hingga ini terjadi. Saya harap kepada
aparat, hendaknya bisa sama-sama mengendalikan di lapangan, sama-sama
menjaga dan saling menghargai dan menghormati," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar