Persebaya 1927 memastikan lolos ke babak semi final Piala Indonesia. Itu
setelah membungkam Persik Kediri 3-2 di leg kedua di Lapangan Sasana
Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Rabu (13/6). Agregat
kemenangan Bajul Ijo 6-3, karena di leg pertama menang 3-1.
Divaldo
Alves, pelatih Persebaya senang bukan kepalang. Bukan hanya timnya
mulai mendekati jura, tapi kemenangan ini juga sebagai modal untuk
menghadapi Persiba Bantul Sabtu (16/6) dalam lanjutan Indonesian Premier
League (IPL) 2011/12.
Sedangkan di Semifinal Piala Indonesia
nanti, Mat Halil dkk akan menghadapi pemenang antara Semen Padang dan
PSMS. Divaldo berharap pada pertandingan berikutnya nanti, Persebaya
bisa bermain konsisten.
Itu mengingat, pada pertandingan yang
digelar di Jogja, Persebaya menurunkan pemain terbaiknya sejak kick off
babak pertama. Divaldo memang mengaku tidak mau ambil risiko, sebab PI
ini menjadi satu-satunya pemburuan gelarnya di musim ini.
Makanya,
pasukan Bajul Ijo tampil agresif sepanjang pertandingan. Bagi Divaldo,
menurunkan pemain intinya bukan hanya timnya keder dengan kekuatan
Persik. Tapi lebih dari itu ia ingin pertandingan ini bisa dibuat ajang
pemanasan bagi anak asuhnya untuk menghadapi Persiba.
Dengan
kemenagnan ini tentu akan menambah percaya diri Erol Iba dkk. "Saya rasa
hasil hari ini sangat positif untuk meningkatkan mental pemain. Ini
adalah modal bagus untuk persiapan pertandingan besok lawan Persiba
Bantul," kata Divaldo.
Apalagi Andik Vermansyah yang pada
pertandingan kemarin absen kemungkinan bisa dimainkan. Jika berbicara
kekuatan, tim berlogo Buaya itu masih imbang dengan pemain Persiba.
Kedua tim saat ini mendudiki peringkat enam dan tujuh, Persebaya masih
di atas Bantul dan hanya selisih satu poin. “Terimakasih untuk semua,
hasil untuk membangkitkan semangat di IPL,” tambahnya.
Pertadingan
leg kedua Persebaya vs Persik yang disaksikan langsung oleh Kepala Staf
Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, itu, Persebaya
menang tipis 3-2. Kemangan itu berkat gol sang predator asing, Fernando
Soler. Ia melesakkan dua gol ke gawan tim Macan Putih—jukan Persik
Kediri. Sedangkan sebiji gol lainnya dicetak Feri Ariawan. Sementara dua
gol Persik diborong pemain berkulit legam, Oliver Makor.
Menanggapai
kelahan itu, pelatih Persik, Joko Malis Mustafa menerima dengan lapang
dada. Menurutnya dengan kondisi tim yang tidak terlalu bagus dibanding
tahun-tahun sebelumnya, melaju ke babak perempat final saja sudah
pencapaian bagus.
Untuk itu, pertandingan lawan Persebaya harus
dijadikan pelarajaran dan menambah jam terbang pasukannya. "Dari sisi
finishing, kematangan secara individu, Persebaya lebih baik dari kami,"
katanya.
Persik banyak menciptakan peluang, katanya, itu
membuktikan bahwa tim ini mempunyai masa depan cerah. Padahal Persik
tidak tampil dengan pemain terbaiknya. Misalnya saja, "Mereka anak-anak
muda masih perlu jam terbang. Mereka punya prospek bagus. Meraka
memebrikan perlawanan pada tim sekels Persebaya, selain karena kalah
tipis, kami punya peluang yang di mentahkan mistar."
sebelum
pertandingan, ia harus kehilangan bek Anderson da Silva yang memilih
hengkang ke Mitra Kukar. "Juga kapten kita dalam kondisi flu, tapi kita
paksakan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar