Kamis, 14 Juni 2012

Lolos, Persebaya Siap Terkam Persiba

Persebaya 1927 memastikan lolos ke babak semi final Piala Indonesia. Itu setelah membungkam Persik Kediri 3-2 di leg kedua di Lapangan Sasana Krida Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Rabu (13/6).  Agregat kemenangan Bajul Ijo  6-3, karena di leg pertama menang 3-1.

Divaldo Alves, pelatih Persebaya senang bukan kepalang. Bukan hanya timnya mulai mendekati jura, tapi kemenangan ini juga sebagai modal untuk menghadapi Persiba Bantul Sabtu (16/6) dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) 2011/12.

Sedangkan di Semifinal Piala Indonesia nanti, Mat Halil dkk akan menghadapi pemenang antara Semen Padang dan PSMS.  Divaldo berharap pada pertandingan berikutnya nanti, Persebaya bisa bermain konsisten.

Itu mengingat, pada pertandingan yang digelar di Jogja, Persebaya menurunkan pemain terbaiknya sejak kick off babak pertama. Divaldo memang mengaku tidak mau ambil risiko, sebab PI ini menjadi satu-satunya pemburuan gelarnya di musim ini.

Makanya,  pasukan Bajul Ijo tampil agresif sepanjang pertandingan. Bagi Divaldo, menurunkan pemain intinya bukan hanya timnya keder dengan kekuatan Persik.  Tapi lebih dari itu ia ingin pertandingan ini bisa dibuat ajang pemanasan bagi anak asuhnya untuk menghadapi Persiba.
Dengan kemenagnan ini tentu akan menambah percaya diri Erol Iba dkk. "Saya rasa hasil hari ini sangat positif untuk meningkatkan mental pemain. Ini adalah modal bagus untuk persiapan pertandingan besok lawan Persiba Bantul," kata Divaldo.

Apalagi Andik Vermansyah yang pada pertandingan kemarin absen kemungkinan bisa dimainkan. Jika berbicara kekuatan, tim berlogo Buaya itu masih imbang dengan pemain Persiba. Kedua tim saat ini mendudiki peringkat enam dan tujuh, Persebaya masih di atas Bantul dan hanya selisih satu poin. “Terimakasih untuk semua, hasil untuk membangkitkan semangat di IPL,” tambahnya.

Pertadingan leg kedua Persebaya vs Persik yang disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, itu, Persebaya menang tipis 3-2. Kemangan itu berkat gol sang predator asing, Fernando Soler. Ia melesakkan dua gol ke gawan tim Macan Putih—jukan Persik Kediri. Sedangkan sebiji gol lainnya dicetak Feri Ariawan. Sementara dua gol Persik diborong pemain berkulit legam, Oliver Makor.

Menanggapai kelahan itu, pelatih Persik, Joko Malis Mustafa menerima dengan lapang dada. Menurutnya dengan kondisi tim yang tidak terlalu bagus dibanding tahun-tahun sebelumnya, melaju ke babak perempat final saja sudah pencapaian bagus.
Untuk itu, pertandingan lawan Persebaya  harus dijadikan pelarajaran dan menambah jam terbang pasukannya. "Dari sisi finishing, kematangan secara individu, Persebaya lebih baik dari kami," katanya.

Persik banyak menciptakan peluang, katanya, itu membuktikan bahwa tim ini mempunyai masa depan cerah. Padahal Persik tidak tampil dengan pemain terbaiknya. Misalnya saja, "Mereka anak-anak muda masih perlu jam terbang. Mereka punya prospek bagus. Meraka memebrikan perlawanan pada tim sekels Persebaya, selain karena kalah tipis, kami punya peluang yang di mentahkan mistar."

sebelum pertandingan, ia harus kehilangan bek Anderson da Silva yang memilih hengkang ke Mitra Kukar. "Juga kapten kita dalam kondisi flu, tapi kita paksakan," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar