Kamis, 14 Juni 2012

Tak Mau Bonek Bikin Rusuh, Kapolres Madiun Tolak Persebaya

Kapolres Madiun Kota, AKBP Adi Deriyan Jayamarta tak bakal memberikan rekomendasi bagi tim Persebaya untuk berlaga atau menggunakan Stadion Wilis, Kota Madiun, sebagai home base. Kapolres beralasan, Persebaya sudah pernah menggunakan Stadion Wilis beberapa tahun lalu, dan berakhir dengan kericuhan para suporternya yang membakar sejumlah atribut dan sejumlah bagian stadion. Selain itu, Kapolres beralasan pihak keamanan tidak bakal memberi rekomendasi Persebaya bermain di Madiun.
"Kami tidak akan memberikan rekomendasi Persebaya bermain di Madiun, karena sudah punya story main di Madiun bakar-bakar stadion beberapa tahun lalu," terangnya kepada Surya, Minggu (3/6/2012).
Adi menambahkan, Persebaya sudah memiliki home base di Surabaya. Menurutnya, selayaknya menjamu lawan-lawan dan bertanding di Surabaya. Pasalnya, keamanan hanya terfokus mengamankan para tamu atau lawan Persebaya dan Suporternya.
Akan tetapi, jika bermain di Madiun, polisi harus mengamankan tim Persebaya, official, dan suporternya. Selain itu, juga mengamankan tim lawannya, serta warga Madiun sendiri.
"Kami sarankan tetap bermain di Surabaya, karena lebih terpantau keamanannya dan home basenya juga di Surabaya. Kami yakin suporternya lebih menjaga diri jika di kandangnya sendiri," tegasnya.
Bahkan jika Polda Jatim tetap merekomendasinya Persebaya bermain di Madiun, Kapolres juga bakal tetap mempertimbangan faktor keamanan. Menurutnya, jika tim sepakbola lainnya, seperti Persija, yang selama ini memilih home base di Madiun, pihaknya tidak keberatan karena suporternya yang datang ke lapangan tidak terlalu banyak.
"Kami yakin kalau dikomunikasikan dengan polda pilihannya tetap di Surabaya. Karena home base-nya memang di sana. Kami juga tetap harus menjaga Madiun yang sudah kondusif," tandasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar