Selasa, 27 Maret 2012

Arema Telikung Bajul Ijo

Tanpa gembar-gembor sebelumnya, Alain N’Kong yang digadang-gadang akan memperkuat Persebaya justru tampil membela Arema, Banjul Ijo pun merasa ditelikung.
Kabar ini begitu mengejutkan, pasalnya belakang ini N’Kong sudah melakukan kesepakatan dengan manajemen Persebaya bahkan sedang mengurus International Transfer Certificate (ITC).  Namun kemarin Sore pemain asal Kamerun itu terlihat membela Arema dalam laga uji coba kontra PS UMM di Stadion Kanjuruhan.
Menanggapi hal itu, manajer Persebaya, Saleh Hanifah enggan memberikan komentar banyak. Apalagi untuk mendapat pemain pengganti Amaral sudah pupus sebab pintu transfer pemain sudah ditutup. “Saya tidak memikirkan itu, saya capek,” kata Saleh, Selasa (27/3).
Status N’Kong di Persebaya memang belum terikat kontrak, sebab rencananya hanya akan dibayar per bulan oleh manajemen Persebaya. Jadi memang tidak ada yang dilanggar oleh pemain kelahiran  6 April 1979 jika memang berlabuh ke tim Malang. “Ya saya tahu dia sempat berlabuh di Persebaya. Tapi selama belum ada kontrak atau hitam di atas putih tidak ada masalah,” kata manajer Arema Sunavip Ra Indrata, Selasa (27/3) pagi.
Saat Arema melakoni uji coba lawa PS UMM N’Kong dimainkan oleh pelatih Arema, Joko Susilo sebagai gelandang jangkar. Pada kesempatan perdananya bermain bersama Seme Patrick dkk N’Kong langsung menyumbang satu gol pada menit ke-40. Bermain determinatif sebagai filter lini tengah, pemain kelahiran 6 April 1979 itu terlihat aktif membantu penyerangan tim sehingga daya gempur Arema sore itu begitu menyengat. “Kita tunggu apakah dia akan kami rekrut atau tidak, kan masih baru bergabung kemarin, sabar lah,” tambah Indrata.
Arema  yang berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL) memang terus membuka pintu untuk pemain berkulias yang ingin bergabung dengan tim asal Malang ini. Selain Alain N’Kong, baru- baru ini ada dua pemain asing lagi yang tertarik membela Singo Edan. Dua pemain itu berasal dari Singapura dan Argentina yang berposisi sebagai gelandang striker. “Yang dari Argentina berposisi striker sedangkan yang dari Singapura sebagai gelandang,” tambah Indrata.
Perubahan besar-besaran memang akan dilakukan oleh manajemen Arema untuk mengangkat performa timnya yang saat ini terperosok di zona degradasi. Sebelumnya Arema sudah resmi mengikat enam pemain yakni Kurnia Meiga, Alfarizi, Sunarto, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan M Ridhuan para pemain ini telah didaftarkan ke PT Liga Indonesia. Pada putaran kedua manajemen Arema memang berjanji akan melakukan perubahan besar-besaran.
Dua pemain asing seleksi yang dimaksud sang manajer adalah Akhmad Latih (Singapura), pemain yang juga teman dekat M Ridwan. Pemain asing satu lagi, Alfredo Cano, dari Argentina. Namun untuk bisa berbaju Arema, Cano masih harus mengikuti proses dan menunggu keputusan manajemen dan juga pelatih kepala Arema ISL, Joko Susilo.
Posisi striker Cano memang cocok untuk menyelesaikan permasalahan Arema saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar