Selasa, 27 Maret 2012

Steve Darby: Andik Vermansyah Harus Segera Main Di Luar Negeri

Sepakbola Asia tampaknya semakin dipandang oleh negara-negara dari benua lain setelah Jepang, Korea Selatan dan negara-negera Timur Tengah terus menunjukkan peningkatan.

Sementara itu, sepakbola Asia Tenggara juga sudah mulai banyak berubah. Dalam beberapa tahun terakhir, pemain-pemain berbakat dari Asia Tenggara terus meningkat. Pemain-pemain seperti Stefano Lilipaly dan Neil Etheridge menjadi sorotan di Eropa, dan tampaknya hal tersebut akan terus berlanjut.

Keeshaanan Sundaresan melakukan wawancara secara eksklusif dengan Steve Darby, sosok pesepakbola yang sudah sangat dikenal oleh publik Asia Tenggara, ia pernah menangani Perak FC di Malaysia, Home United di Singapura dan timnas Thailand U-23.

Berbicara mengenai potensi pemain-pemain di Asia Tenggara, Darby mengakui banyak potensi yang bagus. Seperti Nazmi Faiz yang dikaitkan dengan Cardiff City atau Stefano Lilipaly yang mulai berkibar di Belanda.

Namun, Darby meminta agar pemain-pemain lokal dari Asia Tenggara tidak dikirimkan ke Inggris karena sulitnya mendapatkan izin kerja. Ia menilai negara-negara seperti Jerman atau Jepang dapat menjadi opsi yang bagus.

"Mereka harus melupakan wacana mengirimkan pemain ke Inggris, bukan karena kemampuan, tetapi bagaimana situasi izin kerja di sana. Ini seperti membuang waktu apabila mengirim mereka dalam jangka pendek. Lebih baik mereka mengirim pemain muda ke negara-negara seperti Jerman atau bahkan Jepang dan dengan sistem yang kuat, para pemain dapat berkembang," ujar Darby.

Darby juga menyebut pemain bertalenta besar di Asia Tenggara seperti gelandang Indonesia, Andik Vermansyah, harus segera dikirim ke luar negeri agar dapat berkembang.

"Andik Vermansyah adalah talenta besar lainnya di Indonesia. Pemain dengan tubuh kecil, tetapi memiliki potensi yang sangat besar dan dia harus segera dikirim ke luar negeri agar dapat berkembang secepatnya," ujar Darby.
Darby menilai ada dua perbedaan besar antara Asia Tenggara dengan negara-negara Asia yang memiliki sepakbola maju. Perbedaan tersebut adalah bagaimana investasi ekonomi dan bagaimana administrasi sepakbola di negara-negara tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar