Selasa, 27 Maret 2012

Persebaya Terlalu Dianakemaskan

Manajemen Persiba menilai konsorsium Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) tidak adil dalam memperlakukan tim peserta. Persebaya Surabaya dianggap dianakemaskan ketimbang Persiba Bantul yang merupakan juara Divisi Utama musim lalu.
“Memang selama ini Persebaya yang selalu diajikan opsi utama oleh konsorsium. Mungkin karena mereka lebih memiliki basis suporter yang lebih besar dan lebih memiliki nilai jual dibanding kami,” ujar Manajer Persiba, Briyanto kepada Harian Jogja, Selasa (37/3).
Menurut dia, tim Bajul Ijo selalu gampang mendatangkan pemain baru yang mereka diinginkan. Berbeda dengan yang dialami Persiba saat ini. Tim pujaan hati Paserbumi itu hanya menerima pemain sisa saja.
Menurut dia, perhatian konsorsium kepada tim kebanggaan Bonek itu pun dianggap berlebihan. Mereka sudah sering mendapatkan uji coba internasional. Bahkan Persebaya terakhir diberi kesempatan menjajal skuat Timnas Senior. Jauh bila dibanding Persiba yang hanya diberi jatah melawan Timnas U-23 dan U-21 saja.
Namun Briyanto mengakui pihaknya masih beruntung, karena Persiba memiliki manajer yang mendapatkan posisi di PSSI.
“Ya ada efek positifnya juga keberadaan saya di PSSI. Jadi minimal masalah gaji kami tak pernah terlambat, setidaknya lebih baik dibanding tim yang lainnya,” tandas Briyanto.
Diskriminasi tersebut juga dikeluhkan Wakil Manajer bidang Operasional Persiba, Bagus Nur Edi Wijaya. Kekesalan Bagus tampaknya masih merujuk pada tak dimaksimalkannya Slamet Nurcahyo di skuat Timnas akibat kalah bersaing dengan pemain-pemain Persebaya.
“Dalam hal memberi kesempatan pemain saja Persebaya selalu jadi pilihan utama. Buktinya di Timnas Slamet harus dikorbankan padahal memiliki kualitas lebih baik,” ungkap Bagus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar