PSSI diminta untuk tidak memberi toleransi
berlebih pada klub yang berafiliasi ke KPSI dan ISL. Djohar Arifin
diminta tegas menggunakan kewenangannya sebagai ketua umum dalam hadapi
klub pemberontak tersebut.
"Toleransi ada batasnya. Jangan
sampai PSSI seperti tak punya wibawa, dilecehkan seperti itu. Pilihan
sudah mereka ambil. Tegas saja. Coret keanggotaan mereka," tegas Cholid
Ghoromah, ketua umum Surabaya Muda, klub anggota Divisi II PSSI.
PSSI
saat ini memang menjulurkan tawaran rekonsiliasi pada klub klub ISL.
Hanya saja, dua kali ajakan yang dilayangkan, bertepuk sebelah tangan.
Klub klub ISL ngotot tolak rekonsiliasi.
"Niat mereka sudah
bukan untuk kemajuan sepakbola. Kalo orang bola, bahasanya nggak seperti
itu. Wong diajak untuk kemajuan kok ngotot kayak begitu," tandasnya.
Putusan
CAS dan pengakuan FIFA sudah cukup bagi PSSI bertindak tegas. Jika
tidak maka akan terus dipermainkan. "Ibarat orang diajak maju bersama
tapi ndak mau. Ya, ditinggal saja," ujarnya.
Menurut Cholid, PSSI
saat ini sudah berada dijalur yang tepat dengan memperkuat jalur
pembinaan. Nantinya, dalam dua tiga tahun ke depan, hasilnya bisa
dipetik. "Saya yakin mereka yang saat ini menggoyang PSSI, besok pasti
akan menyesal," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar