Di putaran pertama IPL, PSMS memang dipecundangi Persebaya Surabaya
dengan skor 1-2. Bermain di Stadion Teladan tak membuat skuad berjuluk
Ayam Kinantan ini bisa meraih poin penuh. Namun sekarang sudah lain
cerita.
Sejak ditangani pelatih asal Italia Fabio Lopez, PSMS banyak mengalami
perubahan. Pola permainan baik taktik dan strategi juga mengalami
perubahan drastis.
"Diputaran pertama kita akui memang kita kalah mental dan jumlah. Saat
itu pemain kita juga masih 13 orang. Namun, dengan sejumlah amunisi yang
kita miliki sekarang, kita yakin bisa mencuri poin di sini (Surabaya),"
ungkap asisten pelatih PSMS M Khaidir, Jumat (6/4).
Menurut Khaidir, gaya permainan kedua tim cenderung sama. "Kita sama
dengan mereka (Persebaya), sama-sama bermain terbuka dan ngotot.
Bedanya, kita memiliki modal semangat dan motivasi lebih. Karena dari
tiga pertandingan terakhir di putaran pertama kita bisa curi poin di
kandang lawan," tuturnya.
"Dengan hal ini, saya yakin tim lebih termotivasi untuk membalas
kekalahan dalam partai revans ini. Kalau mereka bisa kalahkan kita di
Teladan, kita juga bisa kalahkan mereka di Gelora Bung Tomo," tegas
Khaidir semangat.
Sebelum berangkat menuju Surabaya, skuad besutan Fabio Lopez ini sempat
berlatih di lapangan Baterai P sekira pukul 08.00 WIB. Mengaplikasikan
taktik demi taktik, Fabio kerap terlihat bersuara keras kepada pemain
yang salah melakukan instruksi.
"Maklum, pelatih tak ingin anak-anak asuhnya bermain di bawah performa
untuk kali ini. Karena pertandingan kali ini termasuk laga gengsi,"
jelas sekretaris tim Heru.
Namun, sangat disayangkan striker inti PSMS Kamil Sembiring yang
diharapkan mampu menambah daya gedor malah absen pada pagi itu. "Ya,
kita sudah coba hubungi namun tak ada jawaban. Atas hal ini coach
memutuskan untuk tak mengikutsertakan Kamil ke Surabaya," ujar Heru.
"Dan Kamil harus digantikan Heri Swandana," tandas Heru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar