Sejumlah klub di Indonesia masih terbelit masalah dualisme. PSSI
menawarkan tiga cara guna menyelesaikan permasalahan tersebut. Apa saja?
Empat klub yang hingga kini belum terselesaikan masalah kepemilikan tersebut adalah yang kini bermain di Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) serta Divisi Utama.
Tiga
tim main di ISL meliputi PSMS Medan, Persija Jakarta, dan Arema
Indonesia. Sedangkan tim yang bermain di IPL dan Divisi Utama adalah
Persebaya.
"Kami punya tiga cara akhiri dualisme Persija, PSMS,
Persebaya, dan Arema," ungkap Ketua Tim Rekonsiliasi Bernhard Limbong di
Jakarta, Jumat (6/4/2012).
"Pertama, kami akan gabungkan mereka.
Jika tidak temukan kata sepakat, kita adu saja mereka. Tim terbaik
menjadi pemilik sah. Terakhir, jika dua opsi itu tak hasilkan kata
sepakat, mau tak mau kita selesaikan masalah ini di jalur hukum
positif," tandas anggota TNI berpangkat jendral itu.
Terutama
terkait pelaksanaan poin kedua, PSSI siap mendatangkan perangkat
pertandingan dari luar negeri. "Kalau perlu kita pakai wasit dari luar
negeri biar fair play," sambung Limbong.
"Untuk masalah hukum
positif, sampai belum ada putusan inkrah kedua tim dilarang ikut
kompetisi," tutupnya sembari menjelaskan mengenai tawaran solusi di
jalur hukum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar