Persebaya dalam kewaspadaan tinggi jelang kedatangan PSMS Medan di
Stadion Gelora Bung Tomog, Minggu (8/4) besok. Walau calon lawan
berstatus tim juru kunci dalam Indonesia Primer League (IPL), namun
Persebaya tidak bisa jumawa dan keburu percaya diri.
Kekuatan Persebaya dan PSMS bisa diibaratkan langit dan bumi. Maklum,
saat ini Persebaya berada di peringkat kedua klasemen sementara IPL,
sedangkan PSMS menjadi penghuni dasar klasemen. Tak salah jika di atas
kertas Persebaya diunggulkan bakal menang mudah atas Ayam Kinantan.
Apalagi Persebaya akan berduel di kandang sendiri, Stadion Gelora Bung
Tomo yang berkapasitas 60 ribu penonton. Tapi tunggu dulu, meski
berstatus juru kunci, PSMS Medan tidak layak untuk dipandang sebelah
mata. Apalagi, sebelum putaran pertama ditutup, perubahan besar
ditunjukan Ayam Kinantan.
Dalam tiga pertandingan terakhir, Ayam Kinantan belum terkalahkan. Dua
kali berlaga di partai away berhasil menahan imbang tuan rumah Persijap
Jepara 1-1 dan Persiba Bantul 2-2. Sedangkan di kandang sendiri mampu
meredam tim kandidat juara Semen Padang.
Kubu Persebaya meyadari penuh perubahan kekuatan PSMS Medan. Bahkan
Pelatih Divaldo Alves mengaku penampilan PSMS di beberapa pertandingan
terakhir tidak menunjukkan tim berstatus juri kunci. "Akan berakibat
buruk jika menilai kekuatan PSMS di bawah kekuatan Persebaya. Mereka
sudah banyak mengalami perubahan," ujar pelatih asal Pelatih Portugal
itu.
Dari beberapa rekaman pertandingan maupun saat melihat langsung
penampilan PSMS melawan Persibo, menurut Divaldo sangat berbeda
dibandingkan ketika Persebaya menang atas PSMS 2-1 di putaran pertama
lalu. "Saya sudah tahu mereka. Saya sudah lihat PSMS waktu di Bojonegoro
dan beberapa rekaman pertandingan," ujarnya.
Menurut Divaldo, saat ini Ayam Kinantan sudah merubah gaya permainan
dengan lebih banyak bertahan seperti catenaccio Italia. Ini tak lepas
dari peran pelatih PSMS Medan Fabio Lopez yang memang berasal dari
ibukota Italia Roma. "Mereka bermain sabar dan tunggu momentum. Tunggu
lawan melakukan kesalahan baru melakukan serangan," bebernya.
Untuk itu, Divaldo berharap para pemainnya lebih berkonsetrasi sepanjang
pertandingan agar tidak berbuat kesalahan. "Pemain harus lebih fokus,
sekali berbuat salah akan membahayakan lini belakang. Selain itu pemain
juga harus bersabar karena kemungkinan besar PSMS akan lebih banyak
menumpuk pemain di pertahanan," bebernya.
Wajar jika Divaldo berharap para gelandang Persebaya menghindari
kesalahan agar tidak membahayakan lini pertahanan. Sebab, di barisan
belakang Persebaya keropos karena kehilangan dua pilar Otavio Dutra dan
Erol Iba. Meski posisi Dutra kemungkinan akan digantikan pemain muda
jebolan Timnas Indonesia U 21 Nurmufid Fastabiqul Khoirod. "Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan dari lini belakang kami, karena sudah
mengantongi kekuatan lawan, " ujarnya.
Selain sudah mengantongi kekuatan PSMS Medan, Divaldo juga telah
menyiapkan startegi untuk bisa mengamankan tiga poin di kandang. "Saya
memang sudah tahu kekuatan lawan, tapi semuanya tergantung pemain di
lapangan, meski sudah ada strategi yang disiapkan pelatih " jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar