Persebaya Surabaya tampaknya masih bermasalah dalam memunculkan pemain
alternatif kala pemain utama tak bisa dimainkan. Absennya Otavio Dutra
dalam laga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/4)
mendatang, kembali memunculkan persoalan sendiri bagi Pelatih Divaldo
Alves.
Ia dengan sedikit terpaksa bakal mempercayai Nurmufid
Fastabiqul Khoirot untuk menjalani debut perdana bersama Persebaya di
ajang Indonesian Primer League (IPL). Debut Nurmufid yang juga skuad
timnas U-21 ini agaknya sedikit terlambat karena Divaldo kurang memberi
kesempatan atau jam terbang lebih untuk pemain mudanya.
Lini
belakang Persebaya memang dipastikan keropos dalam laga perdana putaran
kedua nanti karena Otavio Dutra dan Erol Iba terkena akumulasi kartu
kuning. Yang menjadi masalah, calon pengganti Dutra memang masih
misteri. Sebab, di posisi Dutra ada beberapa nama seperti Khomad
Suharto, Jefri Parsetyo dan Nurmufid Fastabiqul Khoirot.
Nama
Fasta, panggilan Nurmufid Fastabiqul Khoirot, digadang-gadang layak
menjadi pengganti Dutra. Meski belum pernah tampil bersama Persebaya,
namun Fasta sudah membuktikan kemampuan ketika membela timnas U-21 di
ajang Sultan Hassanal Bolkiah Trophy beberapa waktu lalu.
Bukan
hanya tangguh menggalang pertahanan, namun pemain yang dijuluki penerus
Bejo Sugaintoro itu juga punya kemampuan melepaskan tendangan gledek.
Satu gol dicetak Fasta diajang yang digelar di Brunei Darrusalam itu.
Namun
penampilan cemerlang Fasta belum membuat Pelatih Persebaya Divaldo
Alves kepincut memainkannya di tim utama. Buktinya, belum ada garansi
Fasta akan dimainkan dalam laga melawan PSMS Medan.
"Ada beberapa
nama alternatif penggati Dutra, selain Fasta juga ada masih ada Khomad
Suharto dan Jefri Prasetyo," ujar pelatih berkebangsaan Portugal ini.
Tak
mudah memang bagi Divaldo untuk bisa mencari pengganti Dutra. Sebab,
pemain asal Brasil ini posisinya nyaris tak tergantikan di Persebaya
sejak musim lalu. Ketika masih berlaga di Liga Primer Indonesia, Dutra
merupakan palang pintu tangguh tanpa pengganti berarti. Musim ini, meski
mendapat duet baru bersama Rivelino Ardiles, namun penampilan Dutra
juga tetap konsisten.
Peluang Fasta tampil sepenuh berada di
tangan Divaldo. Jika melihat perjalanan selama putaran pertama lalu,
Dutra sebenarnya juga pernah tidak tampil terutama di awal musim karena
masalah ITC.
Namun saat itu, Divaldo lebih memilih memainkan
pemain yang sudah punya pengalaman seperti Khomad Suharto atau Jefri
Parsetyo. Saat ini, kondisi Jefri sendiri sudah pulih dari bekapan
cedera.
Tapi, jika melihat penampilan Fasta di Timnas U 21,
sepantasnya pemain muda resmi produk binaan Persebaya itu diberikan
kesempatan tampil. Apalagi Pelatih Timnas U 21, Widodo C Putra sempat
mengkritik klub-klub yang tidak memberikan kesempatan pemain muda tampil
di kompetisi.
"Delapan puluh persen pemain Timnas U 21 yang
tampil di Brunei tidak pernah tampil di kompetisi, klub juga harus
memperhatikan ini agar pemain muda punya pengalaman bertanding," keluh
Widodo.
Sementara untuk pengganti Erol Iba sudah tidak ada
masalah. Kemungkinan besar akan digantikan Mat Halil. Sedangkan posisi
Halil di bek kanan akan ditempati Yusuf Hamzah yang dalam beberapa
pertandingan terakhir penampilannya cukup menjanjikan.
"Absen
Dutra memang merugikan tim apalagi dia tidak layak mendapat kartu kuning
ketika menghadapi Bontang FC," keluh Manajer Persebaya, Saleh Hanifah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar