Jumat, 06 April 2012

Krisis Bek, Persebaya Jajal Bek Timnas U-21?

Persebaya Surabaya tampaknya masih bermasalah dalam memunculkan pemain alternatif kala pemain utama tak bisa dimainkan. Absennya Otavio Dutra dalam laga melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (8/4) mendatang, kembali memunculkan persoalan sendiri bagi Pelatih Divaldo Alves.

Ia dengan sedikit terpaksa bakal mempercayai Nurmufid Fastabiqul Khoirot untuk menjalani debut perdana bersama Persebaya di ajang Indonesian Primer League (IPL). Debut Nurmufid yang juga skuad timnas U-21 ini agaknya sedikit terlambat karena Divaldo kurang memberi kesempatan atau jam terbang lebih untuk pemain mudanya.

Lini belakang Persebaya memang dipastikan keropos dalam laga perdana putaran kedua nanti karena Otavio Dutra dan Erol Iba terkena akumulasi kartu kuning. Yang menjadi masalah, calon pengganti Dutra memang masih misteri. Sebab, di posisi Dutra ada beberapa nama seperti Khomad Suharto, Jefri Parsetyo dan Nurmufid Fastabiqul Khoirot.

Nama Fasta, panggilan Nurmufid Fastabiqul Khoirot, digadang-gadang layak menjadi pengganti Dutra. Meski belum pernah tampil bersama Persebaya, namun Fasta sudah membuktikan kemampuan ketika membela timnas U-21 di ajang Sultan Hassanal Bolkiah Trophy beberapa waktu lalu.

Bukan hanya tangguh menggalang pertahanan, namun pemain yang dijuluki penerus Bejo Sugaintoro itu juga punya kemampuan melepaskan tendangan gledek. Satu gol dicetak Fasta diajang yang digelar di Brunei Darrusalam itu.

Namun penampilan cemerlang Fasta belum membuat Pelatih Persebaya Divaldo Alves kepincut memainkannya di tim utama. Buktinya, belum ada garansi Fasta akan dimainkan dalam laga melawan PSMS Medan.

"Ada beberapa nama alternatif penggati Dutra, selain Fasta juga ada masih ada Khomad Suharto dan Jefri Prasetyo," ujar pelatih berkebangsaan Portugal ini.

Tak mudah memang bagi Divaldo untuk bisa mencari pengganti Dutra. Sebab, pemain asal Brasil ini posisinya nyaris tak tergantikan di Persebaya sejak musim lalu. Ketika masih berlaga di Liga Primer Indonesia, Dutra merupakan palang pintu tangguh tanpa pengganti berarti. Musim ini, meski mendapat duet baru  bersama Rivelino Ardiles, namun penampilan Dutra juga tetap konsisten.

Peluang Fasta tampil sepenuh berada di tangan Divaldo. Jika melihat perjalanan selama putaran pertama lalu, Dutra sebenarnya juga pernah tidak tampil terutama di awal musim karena masalah ITC.

Namun saat itu, Divaldo lebih memilih memainkan pemain yang sudah punya pengalaman seperti Khomad Suharto atau Jefri Parsetyo. Saat ini, kondisi Jefri sendiri sudah pulih dari bekapan cedera.

Tapi, jika melihat penampilan Fasta di Timnas U 21, sepantasnya pemain muda resmi produk binaan Persebaya itu diberikan kesempatan tampil. Apalagi Pelatih Timnas U 21, Widodo C Putra sempat mengkritik klub-klub yang tidak memberikan kesempatan pemain muda tampil di kompetisi.

"Delapan puluh persen pemain Timnas U 21 yang tampil di Brunei tidak pernah tampil di kompetisi, klub juga harus memperhatikan ini agar pemain muda punya pengalaman bertanding," keluh Widodo.

Sementara untuk pengganti Erol Iba sudah tidak ada masalah. Kemungkinan besar akan digantikan Mat Halil. Sedangkan posisi Halil di bek kanan akan ditempati Yusuf Hamzah yang dalam beberapa pertandingan terakhir penampilannya  cukup menjanjikan.

"Absen Dutra memang merugikan tim apalagi dia tidak layak mendapat kartu kuning ketika menghadapi Bontang FC," keluh Manajer Persebaya, Saleh Hanifah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar