Manajemen PSLS Lhokseumawe secara resmi memprotes PT
Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai regulator kompetisi,
menyusul penundaan mendadak pertandingan leg kedua babak 16 besar Piala
Indonesia 2012 melawan tuan rumah Persebaya Surabaya.
Protes itu terkait ganti rugi materil yang dialami tim sebanyak Rp 47
juta. Pasalnya, PT LPIS tanpa pemberitahuan secara resmi kepada PSLS
menunda pertandingan. Padahal, leg kedua Piala Indonesia akan
berlangsung hari ini, Rabu (23/5). Laga Persebaya-PSLS itu ditunda
sepekan ke depan.
Sekretaris Umum PSLS Lhokseumawe, Ishaq Rizal kepada Serambi siang
kemarin mengaku, sekitar pukul 11.00 WIB, Selasa (22/5), pihaknya secara
resmi melayangkan surat protes serta permintaan ganti rugi kepada
regulator kompetisi, PT LPIS.
Surat bernomor 066/PSLS/V/2012 dan tertanggal 21 Mei 2012 tersebut
diantar langsung pihaknya ke kantor LPIS di Gedung Energi kawasan SCBN
Jalan Sudirman Jakarta Selatan. Ketika tiba di gedung itu, perwakilan
PSLS diterima langsung oleh Direktur Kompetisi PT LPIS, Hendriyana, dan
Chief Excekutive Officer (CEO), Widjajanto.
Dalam surat protes itu, Ishaq Rizal membeberkan kronologis proses
pemberitahuan pembatalan jadwal tarung secara mendadak tanpa ada kabar
resmi ke pihak PSLS. Akibat pembatalan ini, tiket tim dari Jakarta ke
Surabaya pulang pergi (PP) menjadi hangus hingga rugi Rp42 juta ditambah
panjar hotel Rp 5 juta. Karena itu, pihaknya meminta ganti rugi pada
LPIS.
“Hasil pembicaraan kemarin, pihak LPIS mengakui dari 16 klub di Piala
Indonesia bertandingan, hanya PSLS yang tak diberitahukan secara resmi.
Jadi kita harap protes ini bisa segara direspon,” demikian Ishaq Rizal.
Seperti diberitakan Serambi sebelumnya, duel antara PSLS melawan
Persebaya Surabaya yana dijadwalkan Rabu (23/5) di Stadion Gelora Bung
Tomo Surabaya ternyata ditunda secara mendadak. Pertandingan ditunda
hingga Rabu (30/5) mendatang.
Pihak manajemen PSLS baru pengetahui adanya penundaan pada Senin
(21/5) siang, itupun bukan melalui surat resmi dari PT LPIS. Sementara
Laskar Pase yang sedang berada di Komplek Bea Cukai Jakarta telah
bersiap-siap bergerak ke Surabaya. Bahkan tiket pesawat PP Jakarta
Surabaya telah diboking termasuk panjar hotel selama di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar