Badai krisis finansial yang menerpa Persebaya kian kencang. Setelah
telat membayar gaji pemain, kini untuk menyewa tempat berlaga saja, Tim
Bajul Ijo harus berhitung ulang.
Terbukti, Persebaya memastikan
tidak lagi menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) saat menjamu
Persibo Bojonegoro di Liga Prima Indonesia, serta PSLS Lhokseumawe di
turnamen Piala Indonesia.
“Dua laga terdekat, kita tidak lagi
menggunakan GBT. Kita kembali ke Tambaksari (Stadion Gelora 10
November),” ujar manajer Persebaya, Saleh Hanifah, Senin (21/5/2012).
Media
Officer Persebaya, Ram Surahman mengakui mahalnya sewa GBT. Dalam
Peraturan Walikota disebutkan, harga sewa GBT untuk kompetisi lokal Rp
30 juta. Sementara untuk laga internasional, sewanya Rp 70 juta, itupun
tidak termasuk listrik dan air.
“Saat lawan Negeri Sembilan lalu,
kita malah keluar Rp 100 juta, untuk sewa stadion, listrik, dan air.
Tolonglah, walikota meninjau lagi harga ini. Kalau tim profesional saja
tidak kuat bayar, bagaimana dengan tim kecil lain. Kalau tidak laku,
stadion ini malah nganggur nantinya,” keluh Ram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar