Rabu, 23 Mei 2012

Lawan Angling Dharma, Persebaya Tolak Wasit Sulistyoko

Kekalahan 1-0 atas Persibo di Stadion Letjen H Soedirman, Bojonegoro, 10 Maret lalu masih menyisakan 'trauma' atas kepemimpinan wasit Sulistyoko. Oleh sebab itu, pada derby Jawa Timur (Jatim), Minggu (27/5/2012) besok, Persebaya sudah menegaskan 'say no to' Sulistyoko.

Persebaya meminta Komite Wasit PSSI mengirimkan pengadil terbaik untuk pertandingan besok. Sebab, selain menjaga gengsi sesama tim Jawa Timur, Bajul Ijo juga mengidamkan laga yang fair. Wasit bersikap netral, tak memihak tuan rumah maupun tim tamu.

"Kita minta PSSI mengirimkan wasit terbaiknya. Kita tidak mau dibela, tapi kita juga tidak mau dirugikan lagi dan lagi oleh wasit," terang Media Relation Persebaya, Ram Surahman, Kamis (24/5/2012) pafi. "Waktu main di Bojonegoro, kita dikerjai wasit. Kita tidak mau hal itu terulang di Surabaya," kenang mantan wartawan salah satu koran lokal Surabaya ini.

Apa yang disampaikan Ram didasari pertemuan pertama di Bojoneroso. Saat itu, seharusnya Bajul Ijo mendapat penalti karena Mat Halil dijatuhkan Leke Anderson di kotak terlarang pada menit ke-37. Wasit Sulistyoko sebenarnya sudah meniup pluit. Tapi entah mengapa, gesture tangannya justru menandakan play on.

Tindakan wasit ini membuat pelatih Divaldo Alves dan offisial Persebaya berang. Apalagi di empat pertandingan yang dipimpin wasit asal Jakarta ini, Persebaya selalu gagal memetik tiga poin. Sampai-sampai ada sebutan untuk Sulistyoko, yakni 'Sulityoko'. Sebutan itu diberikan karena Persebaya sulit menang jika dipimpin wasit ini. "Kita sudah dikerjai empat kali. Kemarin waktu Arema main di Makassar juga dikerjai. Kalau Sulistyoko dikirim ke Surabaya untuk laga lawan Persibo, kita akan usir," tegas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar