Pemain PSM Makassar mulai gerah. Mereka semakin frustrasi
karena janji manajemen membayar keterlambatan gaji tak kunjung
terealisasi. Kondisi itu membuat pemain berencana mogok latihan.
Media Officer PSM Andi Widya
Swadzwina membenarkan situasi rumit tengah dihadapi Juku Eja—julukan
PSM—saat ini. Dia bahkan menunjukkan surat pernyataan berisi keluhan
yang ditandatangani 29 pemain.Jika sikap itu tak direspons dengan baik
oleh manajemen,tak menutup kemungkinan para pemain akan melakukan aksi
mogok tersebut.
Menurut Andi,terdapat tiga poin utama yang
dikeluhkan pemain.Pertama, memberikan batas waktu kepada konsorsium
Indonesian Premier League (IPL) dan manajemen PSM segera membayar gaji
mereka hingga 29 April 2012.Mereka wajar mengeluh karena dua bulan belum
mendapat hak tersebut. “Itu berarti setelah melawan Persebaya
Surabaya,Sabtu (28/4),pemain tak akan latihan jika belum mendapatkan hak
mereka.Pemain membuat surat itu sudah sepengetahuan pelatih,”kata Andi
kepada HATTRICK,yang turut menyaksikan latihan PSM di Lapangan Karebosi
Makassar,sore kemarin.
Dalam surat pernyataan sebanyak dua
halaman itu,para pemain Juku Eja melontarkan poin kedua.Mereka kecewa
terhadap manajemen yang dianggap ingkar janji. Padahal,mereka sempat
bersabar karena manajemen berjanji akan mencari dana
talangan.Namun,hingga kemarin pihak konsorsium belum juga mencairkan
gaji pemain,begitu pula dengan manajemen.Sementara poin ketiga jelas
akan nekat melakukan mogok jika tak kunjung terpenuhi. Ancaman mogok
para pemain PSM di luar dugaan.Sebelumnya,rencana itu hanya sebatas
kekecewaan satu atau dua pemain terkait keterlambatan gaji.
Mereka
belum berani bersikap tegas menyuarakan permasalahan itu kepada
manajemen. Namun,setelah mendapat dukungan,termasuk dari Pelatih Petar
Segrt,mereka pun memberanikan diri melakukan protes itu. Petar memang
sependapat dengan pernyataan pemainnya terkait masalah itu. Pelatih asal
Kroasia ini bahkan mempersilakan Andi Oddang dkk mengungkapkan
kekecewaannya lewat media setempat. Menurut Andi,sebenarnya ancaman
mogok dilontarkan para pemain sejak tim berlaga melawan PSMS Medan,pekan
lalu. Niat itu akhirnya urung dilakukan karena pelatih turun tangan dan
meminta agar pemain bersabar.
“Pemain masih melihat sosok
pelatih yang mereka hormati. Makanya,waktu di Medan,tidak jadi
mogok,”kata Andi. Menjelang laga menjamu Persebaya, para pemain kembali
ingin melakukan mogok latihan.Namun,lagi-lagi,pelatih meminta pemain
bersabar demi menyambut laga bigmatchmelawan Persebaya. “Setelah melawan
Persebaya,barulah pelatih mempersilakan pemain kalau mau mogok.Itu
kalau gaji mereka belum dibayarkan,”tandas Andi.
Keterlambatan
gaji pemain kali ini sebenarnya patut disayangkan.Sebab, situasi itu
akan memengaruhi performa Juku Eja yang tengah menanjak.PSM bahkan
memiliki peluang menguasai klasemen sementara IPL jika mampu mengatasi
Persebaya.Saat ini PSM bercokol di peringkat 3 dengan 23 poin atau
tertinggal satu angka dari Semen Padang di puncak klasemen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar