Kamis, 26 April 2012

ANCAM MOGOK LATIHAN

Pemain PSM Makassar mulai gerah. Mereka semakin frustrasi karena janji manajemen membayar keterlambatan gaji tak kunjung terealisasi. Kondisi itu membuat pemain berencana mogok latihan.

Media Officer PSM Andi Widya Swadzwina membenarkan situasi rumit tengah dihadapi Juku Eja—julukan PSM—saat ini. Dia bahkan menunjukkan surat pernyataan berisi keluhan yang ditandatangani 29 pemain.Jika sikap itu tak direspons dengan baik oleh manajemen,tak menutup kemungkinan para pemain akan melakukan aksi mogok tersebut.

Menurut Andi,terdapat tiga poin utama yang dikeluhkan pemain.Pertama, memberikan batas waktu kepada konsorsium Indonesian Premier League (IPL) dan manajemen PSM segera membayar gaji mereka hingga 29 April 2012.Mereka wajar mengeluh karena dua bulan belum mendapat hak tersebut. “Itu berarti setelah melawan Persebaya Surabaya,Sabtu (28/4),pemain tak akan latihan jika belum mendapatkan hak mereka.Pemain membuat surat itu sudah sepengetahuan pelatih,”kata Andi kepada HATTRICK,yang turut menyaksikan latihan PSM di Lapangan Karebosi Makassar,sore kemarin.

Dalam surat pernyataan sebanyak dua halaman itu,para pemain Juku Eja melontarkan poin kedua.Mereka kecewa terhadap manajemen yang dianggap ingkar janji. Padahal,mereka sempat bersabar karena manajemen berjanji akan mencari dana talangan.Namun,hingga kemarin pihak konsorsium belum juga mencairkan gaji pemain,begitu pula dengan manajemen.Sementara poin ketiga jelas akan nekat melakukan mogok jika tak kunjung terpenuhi. Ancaman mogok para pemain PSM di luar dugaan.Sebelumnya,rencana itu hanya sebatas kekecewaan satu atau dua pemain terkait keterlambatan gaji.

Mereka belum berani bersikap tegas menyuarakan permasalahan itu kepada manajemen. Namun,setelah mendapat dukungan,termasuk dari Pelatih Petar Segrt,mereka pun memberanikan diri melakukan protes itu. Petar memang sependapat dengan pernyataan pemainnya terkait masalah itu. Pelatih asal Kroasia ini bahkan mempersilakan Andi Oddang dkk mengungkapkan kekecewaannya lewat media setempat. Menurut Andi,sebenarnya ancaman mogok dilontarkan para pemain sejak tim berlaga melawan PSMS Medan,pekan lalu. Niat itu akhirnya urung dilakukan karena pelatih turun tangan dan meminta agar pemain bersabar.

“Pemain masih melihat sosok pelatih yang mereka hormati. Makanya,waktu di Medan,tidak jadi mogok,”kata Andi. Menjelang laga menjamu Persebaya, para pemain kembali ingin melakukan mogok latihan.Namun,lagi-lagi,pelatih meminta pemain bersabar demi menyambut laga bigmatchmelawan Persebaya. “Setelah melawan Persebaya,barulah pelatih mempersilakan pemain kalau mau mogok.Itu kalau gaji mereka belum dibayarkan,”tandas Andi.

Keterlambatan gaji pemain kali ini sebenarnya patut disayangkan.Sebab, situasi itu akan memengaruhi performa Juku Eja yang tengah menanjak.PSM bahkan memiliki peluang menguasai klasemen sementara IPL jika mampu mengatasi Persebaya.Saat ini PSM bercokol di peringkat 3 dengan 23 poin atau tertinggal satu angka dari Semen Padang di puncak klasemen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar