Rangkaian triple away Persebaya memasuki pertandingan kedua. Kali ini
Bajul Ijo tandang ke klub tetangga, Persema, Minggu (22/4/2012) besok
lusa. Sama seperti laga away lainnya, tuan rumah dianggap lebih
diuntungkan. Oleh karena itu Divaldo Alves meminta wasit lebih netral.
"Kalau kita main away, masuk kotak penalti harus hati-hati. Jangan
berharap ada offside," kata Divaldo kepada beritajatim.com, Jumat
(20/4/2012) pagi.
Divaldo tak asal berkomentar. Pada pertandingan lawan Semen Padang
lalu, untuk keempat kalinya Persebaya merasa kecewa dengan kepemimpinan
wasit Sulistyoko. Utamanya ketika striker Fernando Soler dijatuhkan
kiper Jandia Eka Putra di kotak penalti.
Bukannya dianggap pelanggaran, justru wasit Sulistyoko menganggap
Soler absen. Striker berkebangsaan Argentina ini diganjar kartu kuning.
Pada pertandingan lawan Persema nanti, Divaldo berharap wasit lebih
netral dan tak berpihak ke tim manapun. "Saya percaya wasit yang turun
netral. Saya persaya wasit sulistyoko bisa perbaiki. Kalau salah terus,
komite wasit evaluasi," jelas mantan pelatih Persijap ini.
Selama ini, Divaldo dan manajer Saleh Hanifah memang dibuat kesal
oleh wasit. Sudah empat pertandingan dipimpin wasit yang sama,
Sulistyoko. Keempat pertandingan itu adalah, saat Persebaya lawan
Persiraja, Persema, Persibo dan Semen Padan. Uniknya, di empat laga ini,
Persebaya tak pernah menang. "Di Inggris wasit hanya perbolehkan
memimpin tiga pertandingan untuk tim yang sama," jelas Divaldo.
Sementara itu, Divaldo belum mendapat kepastian dari PT Liga Prima
Indonesia Sportindo (LPIS) mengenai nasib Fernando Soler dan Mario
Karlovic. Sedangkan Walter Brizuela hingga kini belum disahkan sebagai
pemain Persebaya. "Untuk Soler dan Karlovic saya belum tahu. Katanya
wasit masih rapat-rapat. Kalau Brizuela sampai sekarang belum disahkan,"
tutup Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar