Kamis, 26 April 2012

Persebaya Harus Cetak Gol Dulu

Ini adalah hari terakhir bagi sang arsitek Persebaya, Divaldo Alves untuk meracik timnya jelang menghadapi PSM Makassar, Sabtu (28/4) mendatang di stadion Andi Mattalata. Pelatih asal Portugal itu akan menyiapkan strategi khusus untuk membungkam tim yang berjuluk Juku Eja tersebut. Apalagi Bajul Ijo akan tampil pincang mengingat sejumlah pemain pilarnya dipastikan tidak bisa merumput.
Ada sekitar empat pemain Bajul Ijo yang sudah positif tidak diikutsertakan dalam lawatannya ke Makassar yakni Erol Iba, Mat Halil, Jefri Prasetya, dan M. Sodiq. Tapi yang paling membuat Divaldo cemas adalah kehilangan Mat Halil dan Erol, karena dua pemain itu memang menjadi tumpuannya. “Hari Rabu dan Kamis (hari) ini menjadi waktu yang penting bagi kami untuk meracik strategi sebelum hadapi PSM,” kata Divaldo.
Dalam latihan terakhir, Rabu (25/4) sebelum terbang ke Makassar, Divaldo lebih memfokuskan anak asuhnya pada penyelesaian akhir. Memang, jika Persebaya ingin mendapat hasil manis di Makassar, maka harus bisa mencetak gol terlebih dahulu. Sebab fakta membuktikan, jika Andik Vermansyah dkk bisa mencetak gol terlebih dahulu, besar kemungkinan pertandingan akan berakhir manis. Namun jika tertinggal lebih dulu, maka mental pemain Persebaya sedikit kacau.
Sebut saja saat tim ini menang di kandang Bontang FC beberapa waktu lalu, gol cepat Fernando Soler membuat pasukan Ijo percaya diri hingga akhirnya menang dengan skor 3-4. Di pertandingan selanjutnya saat dijamu Semen Padang (SP), gara- gara gol cepat yang dicetak Walson Junior, striker Semen Padang membuat mental anak asuh Divaldo sedikit menurun sehingga sempat tertinggal dua 2-0.
Untuk itu Divaldo berharap, selain meminta para pemainnya fokus pada penyerangan, juga tidak lupa pada pertahanan. Apalagi di waktu-waktu rawan seperti menit-menit awal. “Pemain harus fokus sejak sebelum pertandingan dimulai, baik di babak pertama maupun babak kedua. Saat bermain di Padang kami kecolongan gol di awal- awal babak pertama dan kedua,” tambah Divaldo.
Selain disibukkan meracik strategi, pelatih asal Portugal itu juga dipusingkan mencari pengganti Erol dan Mat Halil. Tanpa kedua pemain itu, Persebaya seakan-akan kehilangan tiang penyanggah. Seperti yang kita tahu, Erol menjadi tiang penyanggah kokohnya lini belakang, sementara Mat Halil menjadi mesin penggerak permainan. Kerugian bertambah karena keduanya merupakan pemain senior, yang sangat dibutuhkan oleh tim untuk memperkuat mental setelah menelan dua kekalahan beruntun.
Yang jelas, kata Divaldo, saat melawan PSM Makassar keduanya sudah pasti tidak bisa main. Untuk itu, mau tidak mau ia harus segera mencari penggantinya. “Karena Halil biasa bermain di depan, kemungkinan akan digantikan oleh Feri Ariawan. Penampilan Feri selama ini sudah bagus. Sebenarnya masih ada Jefri, tapi saat ini masih cedera jempol kakinya,” katanya.
Jika pengganti Mat Halil dinilai sudah sepadan, tidak sama halnya dengan calon pengganti Erol Iba. Saat melawan Semen Padang, Divaldo coba memasang Edi Gunawan, namun hasilnya cukup mengecewakan. Beberapa kali pemain itu lambat menjaga pergerakan pemain depan lawan. Pilihan lain tertuju pada Khomad Suharto dan Fastabiqul Khoirot. Fasta mulai dipercaya oleh Divaldo setelah membawa timnas Indonesia U- 21 menjadi runner di Piala Hasanah Bolkiah.
“Yang jelas saya tidak suka bilang duluan sebelum laga dimulai. Kita lihat saja nanti, pemain yang paling siap itulah yang akan saya beri kesempatan main. Yang jelas kami sangat butuh poin, poin penuh penting bagi kami,” pangkas Divaldo. Tapi Divaldo sedikit bisa tersenyum karena dua pemain asingnya, Fernando Soler dan Mario Karlovic yang sebelumnya terakumulasi kartu sudah bisa dimainkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar