Kamis, 26 April 2012

Persebaya: Soal Wasit, PSSI-LPIS Jangan Budeg dan Buta

Persebaya sudah kehilangan kesabaran soal wasit. Berulang kali Bajul Ijo komentar negatif soal pengadil, dan sekali mereka melayangkan surat resmi. Tapi hasilnya nihil. PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara liga, seperti menutup telinga dan mata mereka terkait kritik soal kinerja wasit.
Pertandingan lawan Persema menjadi kali kelima Persebaya merasa dirugikan oleh wasit. Pelatih Divaldo Alves menilai, keputusan wasit Muchlis Ali Fathoni memberikan kartu merah untuk Mat Halil di menit ke-21 adalah tidak tepat. Kartu merah diberikan setelah Halil kedapatan melayangkan tangannya ke muka Kasan.
Padahal di menit ketiga, Kasan melakukan tackling brutal ke Andik Vermansyah. Kasan hanya diganjar kartu kuning. Masuk menit ke-10, eks Persekabpas ini kembali menyikut wajah Andik, tapi wasit mengabaikannya. "Ketika menit ke-10, Andik disikut Kasan, tapi play on. Sedangkan Halil bukan menyikut, tapi lambaian tangan Halil mengenai muka Kasan," kata Media Relation, Ram Surahman.
Sebelum pertandingan, Persebaya sudah empat kali protes terhadap kepemimpinan wasit Sulistyoko. Wasit asal Jakarta ini selalu merugikan timnya. "Pada pertandingan lawan Persema, kita sudah tagih janji ke LPIS soal wasit asing. Di rapat evaluasi, mereka mengakui salah satu kekurangannya adalah di wasit. LPIS mendapat banyak kritik soal wasit," lanjut Ram.
"Kami memberi catatan pada dua hal, wasit dan jadwal. Tapi sampai saat ini tidak ada perbaikan soal wasit. Ini sudah sinyal merah. Kalau saja pertandingan lawan Persema disiarkan secara live, saya pikir muka orang LPIS dan PSSI akan tertampar," ucap Ram geram.
Persebaya sendiri sudah pernah melayangkan surat kritikan ke LPIS mengenai kepemimpinan wasit. Sayang LPIS dan PSSI tak ada tindakan. "Yang pertama sudah diterima tapi hanya disimpan. Kita berharap yang kedua jangan hanya diterima tapi ditanggapi," pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar