Persebaya berharap PSSI mengirim wasit
terbaik saat memimpin laga kontra Persema Malang, Minggu (22/4). Harapan
ini diapungkan mengingat lagan anti sangat berarti bagi perjalanan
kedua tim.
“Ini partai big match. Jangan sampai dirusak oleh kepemimpinan wasit yang tidak fair,” harap pelatih Divaldo Alves.
Divaldo tak asal berkomentar. Pada
pertandingan lawan Semen Padang lalu, untuk keempat kalinya Persebaya
merasa kecewa dengan kepemimpinan wasit Sulistyoko. Utamanya ketika
striker Fernando Soler dijatuhkan kiper Jandia Eka Putra di kotak
penalti.
Bukannya dianggap pelanggaran, justru wasit Sulistyoko
menganggap Soler diving. Striker berkebangsaan Argentina ini diganjar
kartu kuning. Pada pertandingan lawan Persema nanti, Divaldo berharap
wasit lebih netral dan tak berpihak ke tim manapun.
"Saya
percaya wasit yang turun netral. Saya persaya wasit sulistyoko bisa
perbaiki. Kalau salah terus, komite wasit evaluasi," jelas mantan
pelatih Persijap ini.
Selama ini, Divaldo dan manajer Saleh
Hanifah memang dibuat kesal oleh wasit. Sudah empat pertandingan
dipimpin wasit yang sama, Sulistyoko. Keempat pertandingan itu adalah,
saat Persebaya lawan Persiraja, Persema, Persibo dan Semen Padan.
Uniknya, di empat laga ini, Persebaya tak pernah menang.
"Di Inggris wasit hanya perbolehkan memimpin tiga pertandingan untuk tim yang sama," jelas Divaldo.
Sementara
itu, Divaldo belum mendapat kepastian dari PT Liga Prima Indonesia
Sportindo (LPIS) mengenai nasib Fernando Soler dan Mario Karlovic.
Sedangkan Walter Brizuela hingga kini belum disahkan sebagai pemain
Persebaya. "Untuk Soler dan Karlovic saya belum tahu. Katanya wasit
masih rapat-rapat. Kalau Brizuela sampai sekarang belum disahkan," tutup
Divaldo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar