Kamis, 26 April 2012

Persebaya: Mundur Atau Perbaiki Wasit

Tim Bajul Ijo menilai PSSI tak serius membenahi kualitas wasit IPL.

Persebaya mengirin ancaman serius kepada PSSI dan Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku penyelenggara kompetisi. Bajul Ijo akan menarik diri dari pertandingan bila tak ada perubahan serius pada perangkat pertandingan. Poin penting ini mengemuka dalam evaluasi paruh musim yang digelar di Surabaya, Senin (23/4).

Seluruh elemen klub hadir, mulai dari Direktur Utama PT Pengelola Persebaya Dityo Pramono, CEO Persebaya Gede Widiade, Direktur Utama PT Persebaya Indonesia Cholid Goromah, Manajer Saleh Hanifah, pelatih Divaldo Alves serta seluruh pemain yang dikomando kapten Erol Iba.

"Setelah kita evaluasi, memang ada aktifitas-aktifitas eksternal yang dapat mempengaruhi goal setting kita. Di Padang mengenai kualitas tim pengadil, di Malang mengenai kualitas tim pengadil juga. Kita tidak mempunyai suudzon, kita hanya melihat kemampuan seorang pengadil di lapangan dapat merugikan tim Persebaya," lanjutnya.

Merasa dirugikan, Persebaya melakukan langkah persuasif dengan mengajukan komplain kepada LPIS. Surat pertama yang berisi kritikan soal wasit sudah dilayangkan. Namun tak digubris dan Persebaya merasa tetap dirugikan oleh kepemimpinan wasit, utamanya di laga away lawan Semen Padang dan Persema. Upaca informal silakukan Gede dengan menghubungi langsung CEO LPIS. Widjajanto.


"Saya selaku CEO komplain keras. Saya sampaikan apabila kualitas pengadil pada saat mengadili Persebaya tidak ada increase, tak ada perubahan, saya juga akan melakukan tindakan hukum secara formal," ucap Gede dengan nada mulai naik.

Arek Wonokromo ini mengatakan, bentuk komplain teringan adalah, peringatan secara tertulis mengenai ketidakmampuan wasit memimpin pertandingan secara adil dan berimbang. Tapi bila langkah tertulis tak mempan, maka Bajul Ijo sudah menyiapkan langkah tegas, yakni mengundurkan diri dari pertandingan saat tim pengadil dinilai kurang layak.

"Jadi pada saat pertandingan, kita lihat dalam durasi tertentu, jika kita merasa dirugikan karena ketidakmampuan wasit, kita ambil tindakan untuk mundur dari pertandingan itu. Apapun konsekuensinya. Tanggung jawab ada di tangan CEO," ucapnya lantang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar