Memperingati Hari Kartini, salah satu komunitas Bonek wanita (Bonita), Bonek Q mengadakan pertandingan futsal persahabatan.
Ibu-ibu pejabat di pemerintahan kota Surabaya mereka tantang untuk beradu bola di Lapangan Futsal Kodam V Brawijaya, Surabaya.
"Acara
ini kita gelar tentu saja demi memperingati Hari Kartini. Tapi, sebagai
Bonita, kami ingin membuktikan bahwa wanita yang biasanya berkebaya
atau pakai jarik tetap bisa melakukan olahraga keras yang katanya milik
laki-laki ini. Ini yang pertama dan kita ingin ini menjadi agenda
tahunan," ujar Siti Nasyiah dari Bonek Q selaku ketua panitia.
Dua
tim bertanding dalam futsal ini. Ibu-ibu dan istri pejabat teras
Surabaya tergabung dalam tim Kartini Surabaya. Sementara Bonek Q
menurunkan tim Bonita.
Peringatan Kartinian tetap terlihat meski
mereka berkebaya dengan rambut disanggul, mengenakan sepatu kets, dan
harus berlari mengejar bola. Teriakan dan tawa karena sanggul rusak atau
tusuk konde jatuh pun terdengar kian ramai, maklum ibu-ibu.
"Ini asyik, fun.
Saya baru kali ini coba futsal dan ini lebih menyenangkan daripada
berkuda," kata Ketua DPD Gerakan Anti Narkoba (GRANAT) Surabaya, Arie Soeripan di jeda pertandingan.
Lebih jauh, istri dari wakil walikota Surabaya Bambang DH, Dyah Katrina menilai even-even seperti ini bisa dijadikan sarana untuk menjaring pemain sepak bola wanita Surabaya.
"Semoga
even seperti ini sering-sering diadakan. Kita juga beberapa waktu lalu
mengadakan turnamen futsal antar PKK tingkat kecamatan. Di situ muncul
pemain-pemain berbakat yang saya rasa bisa masuk untuk pembinaan sepak
bola wanita," timpal Dyah yang diplot menjadi kiper dalam laga tersebut.
Pertandingan
persahabatan ini sendiri berakhir 1-1 dan uniknya Kartini-Kartini sepak
bola ini tak ada yang mau mengalah. Mereka menginginkan pertandingan
dilanjutkan dengan adu penalti. Tapi tak ada gol yang tercipta dari adu
penalti tersebut dan kedua tim yang terlihat kelelahan malah asyik sesi
foto di depan gawang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar